Minggu, 28 Juni 2020

Tips untuk menguatkan kandungan pada ibu hamil


Tips menguatkan kandungan untuk ibu hamil

Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro dan Dr. Boy Abidin, SpOG Untuk menguatkan kandungan pada ibu hamil sebagai berikut :

1.    Perbaiki pola hidup dengan hidup sehat

2.    Rutin untuk cek kehamilan atau kandungan

3.    Screening yang tepat atau cek kesehatan terlebih dahulu ketika ingin merencanakan kehamilan

Untuk info lebih lengkapnya silahkan disimak video dari Dr.Oz Indonesia



Jumat, 12 Juni 2020

9 Tahap Perkembangan Janin Dalam Kandungan

Perkembangan Janin Didalam Kandungan: Ini 9 Tahap yang Perlu Kamu Tahu

Keajaiban Tuhan memang benar-benar mengagumkan

 

Memiliki anak merupakan saat-saat yang sangat dinanti seluruh (calon) ibu di dunia. Selain itu, saat sedang hamil rasanya sangat tidak sabar ingin segera bertemu dengan sang bayi yang berada di dalam kandungan. Untuk itu, biasanya para (calon) orangtua akan penasaran bagaimana sebenarnya proses perkembangan janin dalam kandungan tersebut.

Nah, berikut ini informasi mengenai perkembangan janin atau serta pertumbuhan bayi ketika berada di dalam kandungan. Yuk, ikut dalam tahapan perjalanan menakjubkan ini!

 

1. Usia kehamilan 1 bulan


Pada usia satu bulan, biasanya bayi masih berbentuk embrio yang memiliki ukuran sangat kecil layaknya kacang hijau. Sebab, calon janin yang berada di dalam perut baru saja mengalami pembentukan. Fase pertama ini sangat rawan, sehingga ibu yang tidak berhati-hati bisa kehilangan calon bayinya.

 

2. Usia kehamilan 2 bulan


Pada tahap usia dua bulan biasanya embrio yang ada pada rahim sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di mana organ-organ dan jaringan tubuh seperti struktur dasar otak, mulut, mata, dan hidung mulai terbentuk. Namun bagian-bagian tersebut masih sangat amat kecil. 

 

3. Usia kehamilan 3 bulan


Memasuki usia 3 bulan senantiasa membuat perut sang ibu akan bertambah besar. Hal ini menandakan jika semua tulang dan semua organ vital sudah terbentuk sempurna dan sudah dapat berfungsi dengan baik. Hanya saja, pada usia ini, bayi belum mampu membuka matanya dan mengaktifkan kemampuan panca indranya.

 

4. Usia kehamilan 4 bulan


Ketika memasuki usia 4 bulan, bayi sudah mulai dapat bergerak, mendengarkan suara, hingga tertidur. Percaya atau tidak, bayi yang tidur di dalam kandungan juga dapat bermimpi layaknya ketika sudah lahir. Selain itu, bayi yang berkembang dalam tahap ini sudah dapat diprediksi jenis kelaminnya.

 

5. Usia kehamilan 5 bulan


Memasuki usia 5 bulan, berat badan dan ukuran tinggi janin sudah sangat berkembang. Selain itu, tulang rawan yang membentuk janin mulai berubah menjadi tulang keras pada umumnya. Hal ini diikuti pula dengan lapisan lemak yang mulai tumbuh untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah lahir.

 

6. Usia kehamilan 6 bulan


Perkembangan janin yang telah mencapai 6 bulan membuat jenis kelamin janin sudah bisa dipastikan dengan jelas. Meskipun tergantung pada posisinya juga, yang akan memudahkan atau menyulitkan identifikasi jenis kelaminnya. Selain itu, mata bayi juga mulai berkembang dan sensitif terhadap cahaya. 

 

7. Usia kehamilan 7 bulan


Pada usia 7 bulan, sistem organ dan tubuh janin sudah menuju sempurna. Mulai dari sistem indera, sistem saraf, dan beberapa sistem lainnya, hingga ibu dapat merasakan sang calon bayi sedang terbangun atau tidur. Hal ini biasanya ditandakan dengan gerakan sadar yang dilakukan bayi seperti menghisap jempol.

 

8. Usia kehamilan 8 bulan


Janin yang memasuki usia 8 bulan pada dasarnya disebut sebagai tahap pematangan. Perkembangan tersebut biasanya berpengaruh pada berat badan dan ukuran janin. Selain itu, janin juga mulai berputar menuju arah jalan keluar.

 

9. Usia kehamilan 9 bulan


Perkembangan janin di usia 9 bulan merupakan penyempurnaan setiap tahapan yang sudah dilalui. Di mana seluruh organ tubuh janin sudah berfungsi sesuai dengan bagiannya masing-masing.

Selain itu, kepala janin juga sudah masuk panggul ibu sehingga biasanya akan ada kontraksi yang dirasakan sebagai pertanda janin sudah ingin keluar.

 

Itu dia proses perkembangan janin selama 9 bulan hingga akhirnya bisa melihat dunia dan bertemu ibu, ayah, serta keluarga baru lainnya. Sangat mengagumkan bukan? Kita semua melewati proses menakjubkan ini.

Sumber : 

https://www.idntimes.com/health/fitness/m-tarmizi-murdianto/perkembangan-janin-dalam-kandungan-dan-9-tahapnya/9


10 Masalah Ibu Hamil yang Sering Terjadi Beserta Cara Mengatasinya


Selama kehamilan, Anda mungkin mengalami sejumlah masalah menjengkelkan yang tidak berbahaya namun tetap perlu perhatian. Masalah-masalah ini termasuk kram, bolak-balik buang air kecil dan inkontinensia (ngompol), mulas dan gangguan pencernaan, varises, sakit punggung, sembelit, wasir, hingga sariawan. Untungnya, beberapa perubahan sederhana sering dapat meredakan gejala. Selalu hubungi dokter atau bidan jika Anda mempunyai kekhawatiran apapun spesifik tentang ini atau masalah kesehatan lainnya selama kehamilan Anda.


1.  Kram

Kram di kaki adalah malasah ibu hamil yang paling umum dilaporkan selama paruh kedua kehamilan Anda, dan biasanya timbul di malam hari.

Meski penyebab pasti kram selama kehamilan tidak diketahui, Anda bisa mencegahnya dengan:

  • Peregangan betis. Berdiri dengan jarak satu rentangan lengan dari dinding, dengan posisi menghadap dinding. Posisikan kaki kanan Anda ke belakang kaki kiri Anda. Perlahan, tekuk kaki kiri ke depan sambil menjaga lutut kanan Anda tetap lurus dan tumit kanan mantap menjajak lantai. Tahan posisi selama 30 detik, jaga agar punggung tetap lurus dan pinggul ke depan. Jangan putar kaki Anda ke arah dalam atau luar, dan hindari meregangkan jari kaki Anda. Ganti kaki dan ulangi
  • Tetap aktif sepanjang hari
  • Konsumsi suplemen magnesium
  • Cukupi asupan cairan
  • Pilih alas kaki yang nyaman

Jika Anda mengalami kram, luruskan kaki Anda di atas kasur dan tarik jari kaki mengarah lutut Anda. Posisi ini akan meregangkan otot betis Anda dan membantu meringankan sakit. Jika cara ini tidak berhasil, coba berdiri dan buat langkah besar ke depan dengan kaki yang tidak kram untuk meregangkan otot kaki sebelah yang kram. Jaga agar telapak kaki tetap mendatar di lantai untuk meningkatkan intensitas regangan.

Saat rasa sakit memudar, Anda bisa pijat atau kompres area tersebut dengan air hangat atau koyo hangat.

 

2. Sembelit

Anda mungkin akan mengalami sembelit sangat awal di masa kehamilan karena perubahan hormon dalam tubuh. Ada beberapa hal yang bisa membantu Anda mencegah dan mengobati sembelit, termasuk:

·         Makan makanan tinggi serat, seperti roti gandum dan sereal, buah dan sayuran, serta kacang dan biji-bijian — setidaknya 30-40 gram serat setiap hari.

·         Rutin berolahraga, untuk menjaga otot-otot Anda tetap kencang — jalan kaki adalah pilihan yang tepat.

·         Perbanyak asupan cairan tubuh — setidaknya 6-8 gelas air setiap hari

·    Hindari suplemen zat besi, karena dapat membuat Anda sembelit — tanyakan pada dokter perlu tidaknya Anda mengonsumsi suplemen ini dan bisakah Anda mengubah ke jenis yang lain.

·       Minum obat pencahar yang aman untuk ibu hamil, seperti lactulose. Jika Anda membutuhkan opsi lain, konsultasikan dengan dokter Anda

Cobalah untuk mencegah atau mengatasi sembelit. Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih nyaman dan akan mampu menghindari wasir.

Namun, jika Anda terlanjur menderita sembelit yang berujung pada wasir…

 

3. Wasir

Untuk meringankan rasa sakit dari wasir selama kehamilan:

·         Tempatkan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih di anus Anda untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi

·         Jaga daerah anus Anda tetap bersih dengan mencuci lembut setiap kali buang air besar

Jika saran ini tidak membantu atau wasir Anda menjadi lebih buruk atau mulai berdarah, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Bagi banyak wanita, wasir sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. Jika wasir menetap, pembedahan mungkin dianjurkan.

 

4. Bolak-balik buang air kecil

Bolak-balik buang air kecil normal dan umum menjadi masalah ibu hamil dalam 12-14 minggu pertama kehamilan. Setelahnya, frekuensi buang air kecil biasanya tidak menjadi masalah lagi sampai minggu terakhir kehamilan, saat kepala bayi Anda turun lebih rendah menuju panggul siap untuk proses persalinan.

Jika Anda sering mengeluhkan repotnya harus bolak-balik ke kamar mandi di malam hari, coba untuk membatasi minum air dan cairan lain di malam hari menjelang waktu tidur. Namun bagaimanapun juga, jangan kurangi jumlah cairan yang Anda konsumsi — Anda dan bayi Anda masih membutuhkan banyak cairan. Pastikan untuk meminum cairan non-alkoholik dan bebas kafein sepanjang hari.

Di masa selanjutnya dalam kehamilan, beberapa wanita merasa berayun dari depan ke belakang saat buang air kecil di kamar mandi membantu mengurangi tekanan dari rahim pada kandung kemih, sehingga Anda akan bisa mengosongkan urin dengan benar.

Bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda mengalami sensasi terbakar, nyeri menyengat, atau sakit punggung ketika Anda buang air. Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi saluran kemih, yang harus ditangani dengan cepat untuk menghindari komplikasi.

 

5. Ngompol

Inkontinensia, atau ngompol, adalah masalah ibu hamil baik selama dan setelah kehamilan. Wanita hamil kadang tidak dapat mencegah lonjakan urin tiba-tiba atau kebocoran kecil ketika mereka batuk, tertawa, atau bersin, atau ketika mereka bergerak tiba-tiba, atau hanya bangkit dari posisi duduk. Ini mungkin bersifat sementara, karena otot-otot dasar panggul (otot-otot di sekitar kandung kemih) melonggar sedikit untuk mempersiapkan untuk proses melahirkan.

Atasi ngompol dengan memperkuat otot-otot dasar panggul menggunakan senam Kegel. Selain itu, seorang fisiografis juga akan mengajarkan latihan dasar panggul selama kelas antenatal.

Bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda masih mengalami ngompol yang berlanjut.

 

6. Kembung dan Maag

Gangguan pencernaan pada kehamilan awal sebagian disebabkan oleh perubahan hormonal, dan seiring bertambahnya usia kehamilan, gangguan ini disebabkan oleh rahim yang bertumbuh menekan perut Anda.

Dalam beberapa kasus, perubahan diet dan gaya hidup mungkin cukup untuk mengontrol pencernaan, terutama jika gejalanya ringan. Jika Anda memiliki gangguan pencernaan yang parah, atau jika perubahan diet dan gaya hidup tidak bekerja, dokter atau bidan dapat menyarankan menggunakan obat untuk membantu meringankan gejala-gejala. Beberapa obat-obatan gangguan pencernaan yang aman untuk digunakan selama kehamilan, seperti antasid, omeprazole, ranitidine dan alginat.

Anda juga dapat mencoba untuk menghindari kembung dengan:

  • Makan makanan dalam porsi kecil, dan menghindari makanan berlemak dan pedas.
  • Kembung bisa lebih buruk jika Anda berbaring setelah makan besar.
  • Meningkatkan sanggahan kepala saat tidur sekitar 15 cm dapat membantu mengatasi kembung pada malam hari.
  • Terkadang, minum segelas susu atau makan beberapa sendok yoghurt dapat membantu mencegah dan meringankan sakit maag.

Bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda masih mengalami mulas yang berlanjut.


7.  Merasa ingin pingsan

Wanita hamil sering merasa ingin pingsan, karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh. Pingsan terjadi saat otak Anda tidak mendapat cukup darah dan oksigen. Anda akan lebih mungkin pingsan saat berdiri cepat dan mendadak setelah duduk atau berbaring.

  • Untuk mengatasi rasa ingin pingsan:
  • Coba untuk bangkit perlahan dari duduk atau berbaring
  • Jika Anda masih merasa ingin pingsan, segera cari tempat duduk atau berbaring menyamping
  • Jika Anda merasa ingin pingsan saat tidur telentang, ubah posisi menjadi tidur menyamping.
  • Lebih baik untuk tidak berbaring telentang pada kehamilan lanjut atau selama persalinan.

 

8. Kepanasan

Wanita hamil sering merasa gerah dan kepanasan, karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan suplai darah ke dalam kulit. Anda juga akan mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.

Untuk mengatasi kepanasan:

  • Pakai pakaian longgar yang terbuat dari serat alami, seperti katun, karena serat alami lebih menyerap keingat dan menyediakan ruangan untuk kulit Anda bernapas.
  • Jaga temperatur ruangan tetap sejuk
  • Mandi lebih sering untuk menjaga Anda tetap merasa segar

 

9. Perubahan rambut dan kulit

Perubahan hormon yang terjadi pada kehamilan akan membuat puting dan daerah sekitarnya jadi lebih gelap. Warna kulit Anda mungkin juga menggelap sedikit, baik dalam tambalan kecil di sana-sini atau keseluruhan.

Tanda lahir, tahi lalat, dan bintik-bintik juga dapat menggelap. Beberapa wanita mengembangkan garis gelap di sepanjang diameter perut mereka. Perubahan ini secara bertahap akan memudar setelah bayi lahir, meskipun puting Anda tetap gelap.

Pertumbuhan rambut juga dapat meningkat selama kehamilan, dan rambut Anda mungkin akan lebih berminyak. Setelah bayi lahir, hal ini mungkin tampak seolah-olah Anda kehilangan banyak rambut, tapi Anda hanya kehilangan rambut tambahan.

 

10. Varises

Varises adalah pembuluh darah yang membengkak. Pembuluh kaki adalah bagian yang paling sering terpengaruh. Anda juga bisa mengembangkan varises di vulva, meskipun ini biasanya akan berangsur membaik setelah melahirkan.

Jika Anda memiliki varises, coba tips di bawah ini:

  • Jangan berdiri terlalu lama
  • Hindari duduk menyilangkan kaki
  • Hindari menumpu sebagian besar berat badan pada satu titik untuk menghindari tekanan berlebih
  • Duduk dengan mengangkat kedua kaki sesering mungkin, untuk meringankan nyeri
  • Coba gunakan legging pendukung khusus ibu hamil, yang juga akan mendukung otot kaki Anda
  • Coba tidur dengan memposisikan kedua kaki lebih tinggi dari tubuh Anda — sangga dengan batal di bawah pergelangan kaki atau taruh tumpukan buku di bawah ujung kasur Anda.
  • Lakukan olahraga kaki dan latihan antenatal lainnya, seperti berjalan kaki dan berenang, untuk membantu kelancaran sirkulasi darah.

Sumber :

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/10-masalah-ibu-hamil-dan-cara-mengatasi/#:~:text=Selama%20kehamilan%2C%20Anda%20mungkin%20mengalami,sembelit%2C%20wasir%2C%20hingga%20sariawan.


11 Manfaat memberikan ASI Eksklusif untuk Ibu dan Bayi


ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir ke dunia hingga berusia enam bulan. Selama periode tersebut, disarankan untuk hanya memberi Si Kecil ASI, tanpa tambahan asupan apa pun, seperti yang tertuang dalam peraturan pemerintah No.33 tahun 2012. 

Dalam peraturan tersebut mendapatkan ASI setiap harinya merupakan hak seorang bayi. Anda tak perlu khawatir bayi akan kekurangan gizi hanya karena mendapatkan ASI setiap harinya tanpa nutrisi lain.

Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Komposisi nya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu formula. Karena itu, ASI dapat dikatakan sebagai makanan utama bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Di usia ini, bayi juga sebaiknya tidak diberikan air putih atau pun jus.

 

Manfaat Asi Eksklusif untuk Ibu dan Bayi


Tidak hanya untuk bayi, memberikan ASI eksklusif juga memberikan manfaat bagi ibu. Berikut adalah 13 manfaat yang bisa Si Kecil dan Anda dapatkan dari pemberian ASI eksklusif:

 

1.   Sistem Kekebalan Tubuh Bayi Lebih Kuat

Air susu ibu mengandung sejumlah antibodi, sel darah putih, immunoglubulin A (IgA), dan khususnya cairan pertama ASI atau kolostrum.

Kolostrum ASI mengandung kandungan imunoglobulin A (IgA) serta beberapa jenis antibodi lainnya bagi bayi.

IgA berperan untuk memberi lapisan pada saluran pencernaan agar kuman, bakteri, serta virus pembawa penyakit tidak dapat masuk ke dalam aliran darah. Di sisi lain, manfaat IgA di dalam ASI juga dapat membentuk lapisan pelindung pada hidung dan tenggorokan.

Sementara manfaat antibodi di dalam ASI bagi bayi bertugas untuk melawan serangan virus, bakteri, kuman, maupun patogen penyebab penyakit lainnya.

Manfaat sel darah putih di dalam ASI bagi bayi yakni mengandung sel-sel penting seperti fagosit untuk membasmi berbagai kuman penyakit. Hal ini tentu akan membantu melindungi bayi sampai sistem imun pada tubuhnya bisa berfungsi secara optimal.

Bayi yang mendapatkan ASI setiap harinya memiliki saluran cerna yang banyak dihuni oleh bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus, namun keduanya bukan bakteri jahat, melainkan bakteri baik yang bisa membantu mencegah perkembangan organisme pembawa bibit penyakit.

Dengan begitu, ASI dapat membuat sistem kekebalan tubuh si kecil semakin kuat dan bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.

 

2.   Membuat Si Kecil Cerdas

Ingin memiliki anak yang cerdas atau memiliki IQ yang tinggi? Coba beri bibit jitu sejak dia masih kecil, yaitu ASI eksklusif.

ASI ternyata dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada otak bayi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa perkembangan kecerdasan otak bayi yang diberikan ASI lebih baik ketimbang bayi yang tidak mendapatkan ASI. Asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peran penting bagi kecerdasan otak bayi.

ASI juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan intelektual anak. Pasalnya, pemberian ASI dapat membangun kedekatan dan rasa nyaman yang kemudian memengaruhi perkembangan emosi anak. Kemampuan intelektual dan perkembangan emosi yang lebih matang pada anak berguna untuk mendukung kehidupan sosialnya kelak.

 

3.   Tulang Bayi Lebih Kuat

Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat.

 

4.   Mencegah Obesitas Pada Bayi

Meski bayi selalu menyusu setiap waktu, Anda tak perlu khawatir ASI tidak membuat bayi menjadi obesitas. Sebaliknya, ASI eksklusif dapat membantu menjaga berat badannya sehingga mencegah peningkatan berat badan berlebih. Hal ini bisa disebabkan oleh perkembangan bakteri usus yang berbeda. Jumlah bakteri usus pada bayi yang mendapatkan ASI lebih tinggi dan dapat memengaruhi proses penyimpanan lemak.

Bahkan, manfaat ASI bagi bayi juga terlihat karena memiliki banyak leptin di dalam tubuhnya. Leptin merupakan hormon yang bertugas untuk mengatur nafsu makan sekaligus penyimpanan lemak di dalam tubuh.

Alhasil, penambahan berat badan bayi tidak langsung melonjak naik. Atas dasar inilah, ASI memiliki manfaat yang begitu penting bagi bayi

 

5.   Mengurangi Risiko Terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak saat Si Kecil tidur. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal 2 bulan.

 

6.   Tubuh lebih cepat Langsing

Tahukah Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai saat menyusui bisa membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

 

7.  Kontrasepsi alami

Menyusui ternyata dapat menunda menunda periode mensturasi Anda sehingga membantu untuk menunda kehamilan setelah melahirkan secara alami. Hal ini disebut sebagai Lactational amenorrhea atau amonore laktasi.

Selama menyusui, produksi hormon estrogen biasanya akan berkurang, sedangkan ovulasi terjadi ketika kadar estrogen dalam tubuh meningkat. menyusui bisa membantu memperlambat proses ovulasi selama beberapa bulan pertama paska melahirkan.

Akan tetapi, penting untuk diperhatikan. Hal ini tidak sepenuhnya bisa benar-benar efektif sebagai kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.

 

8.  Menurunkan Risiko Ibu Mengalami Depresi Paska Melahirkan

Depresi postpartum atau depresi setelah persalinan adalah jenis depresi yang bisa dialami ibu tidak lama setelah melahirkan. Dalam hal ini, manfaat ASI bagi ibu dapat membantu mengurangi risiko mengalami depresi postpartum karena adanya peningkatan hormon oksitosin dan prolaktin selama masa menyusui. Proses menyusui memicu tubuh ibu untuk melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin.

Prolaktin berperan sebagai pemicu relaksasi dan juga mencegah sel telur untuk ovulasi dalam beberapa waktu sehingga siklus menstruasi dapat tertunda untuk sementara.

Sementara oksitosin berperan sebagai pemicu kedekatan antara ibu dan bayi. Itulah mengapa pelepasan kedua hormon ini saat menyusui dinilai memiliki efek anti kecemasan.

Selain itu, pelepasan kedua hormon ini juga memberikan manfaat yakni membantu membuat tubuh lebih santai dan rileks. Apalagi bila Anda menerapkan posisi menyusui yang tepat.

 

9.   Mengurangi perdarahan

Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.

 

10.     Risiko terkena kanker menurun

Sebenarnya belum diketahui dengan pasti mengapa menyusui bisa mengurangi risiko Anda terkena kanker payudara dan ovarium. Namun menurut sejumlah penelitian, semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon esterogen.

 

11. Hemat uang dan praktis

Ketika bayi Anda menangis karena lapar di tengah malam tentu lebih mudah untuk langsung memberikan ASI ketimbang Anda harus beranjak dan membuat susu formula.

Dari segi ekonomi, pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat terlebih jika diteruskan sampai usia bayi menginjak 2 tahun. selama memberikan asi eksklusif, anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. ini bisa menghemat pengeluaran bulanan.

 

Intinya, ada begitu banyak manfaat ASI bagi bayi maupun ibu. Jadi, jangan ragu dan khawatir lagi untuk memberikan ASI pada bayi tepat setelah ia dilahirkan.

Selama menyusui, Anda disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh (termasuk vitamin dan mineral), karena ditakutkan asupan tersebut bisa memengaruhi ASI dan memberikan dampak tidak baik pada Si Kecil. Menerapkan pola makan sehat sangat dianjurkan ketika Anda sedang menyusui, misalnya dengan mengonsumsi sayuran, buah, daging tanpa lemak, makanan berserat, susu, dan banyak minum air. Anda juga perlu mengetahui cara pelekatan menyusui yang tepat agar proses menyusui berjalan lancar.

Program ASI eksklusif sayangnya tidak bisa dijalankan pada wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk kanker, menderita tuberkolosis, mengonsumsi obat-obatan tertentu, pengguna narkoba, atau penderita HIV.

Bagi bayi yang tidak dapat diberikan ASI, jenis susu lain, seperti susu formula atau susu soya, bisa menjadi pilihan sebagai pengganti ASI.

 

Sumber :

https://www.alodokter.com/13-manfaat-memberikan-asi-eksklusif

https://hellosehat.com/parenting/menyusui/manfaat-asi-eksklusif-bagi-bayi-ibu/


Tips untuk menguatkan kandungan pada ibu hamil

Tips menguatkan kandungan untuk ibu hamil Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro dan Dr. Boy Abidin, SpOG Untuk menguatkan kandungan pada ibu hami...