Selama kehamilan, Anda mungkin mengalami
sejumlah masalah menjengkelkan yang tidak berbahaya namun tetap perlu
perhatian. Masalah-masalah ini termasuk kram, bolak-balik buang air kecil dan inkontinensia (ngompol),
mulas dan gangguan pencernaan, varises, sakit punggung, sembelit, wasir, hingga
sariawan. Untungnya, beberapa perubahan sederhana sering dapat meredakan
gejala. Selalu hubungi dokter atau bidan jika Anda mempunyai kekhawatiran
apapun spesifik tentang ini atau masalah kesehatan lainnya selama kehamilan
Anda.
1. Kram
Kram di kaki adalah malasah ibu
hamil yang paling umum dilaporkan selama paruh kedua kehamilan Anda, dan
biasanya timbul di malam hari.
Meski penyebab pasti kram selama
kehamilan tidak diketahui, Anda bisa mencegahnya dengan:
- Peregangan betis. Berdiri dengan jarak satu rentangan lengan dari dinding,
dengan posisi menghadap dinding. Posisikan kaki kanan Anda ke belakang
kaki kiri Anda. Perlahan, tekuk kaki kiri ke depan sambil menjaga lutut
kanan Anda tetap lurus dan tumit kanan mantap menjajak lantai. Tahan
posisi selama 30 detik, jaga agar punggung tetap lurus dan pinggul ke
depan. Jangan putar kaki Anda ke arah dalam atau luar, dan hindari
meregangkan jari kaki Anda. Ganti kaki dan ulangi
- Tetap aktif sepanjang hari
- Konsumsi suplemen magnesium
- Cukupi asupan cairan
- Pilih alas kaki yang nyaman
Jika Anda mengalami kram, luruskan kaki Anda
di atas kasur dan tarik jari kaki mengarah lutut Anda. Posisi ini akan
meregangkan otot betis Anda dan membantu meringankan sakit. Jika cara ini tidak
berhasil, coba berdiri dan buat langkah besar ke depan dengan kaki yang tidak
kram untuk meregangkan otot kaki sebelah yang kram. Jaga agar telapak kaki
tetap mendatar di lantai untuk meningkatkan intensitas regangan.
Saat rasa sakit memudar, Anda bisa
pijat atau kompres area tersebut dengan air hangat atau koyo hangat.
2. Sembelit
Anda mungkin akan mengalami sembelit sangat
awal di masa kehamilan karena perubahan hormon dalam tubuh. Ada beberapa hal
yang bisa membantu Anda mencegah dan mengobati sembelit, termasuk:
·
Makan makanan tinggi serat,
seperti roti gandum dan sereal, buah dan sayuran, serta kacang dan biji-bijian
— setidaknya 30-40 gram serat setiap hari.
·
Rutin berolahraga, untuk menjaga otot-otot Anda tetap kencang — jalan
kaki adalah pilihan yang tepat.
·
Perbanyak asupan cairan tubuh — setidaknya 6-8 gelas air setiap hari
· Hindari suplemen zat besi, karena dapat membuat Anda sembelit — tanyakan
pada dokter perlu tidaknya Anda mengonsumsi suplemen ini dan bisakah Anda
mengubah ke jenis yang lain.
· Minum obat pencahar yang aman untuk ibu hamil, seperti lactulose. Jika
Anda membutuhkan opsi lain, konsultasikan dengan dokter Anda
Cobalah untuk mencegah atau mengatasi
sembelit. Dengan cara ini, Anda akan merasa lebih nyaman dan akan mampu
menghindari wasir.
Namun, jika Anda
terlanjur menderita sembelit yang berujung pada wasir…
3. Wasir
Untuk meringankan rasa sakit dari wasir
selama kehamilan:
·
Tempatkan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih di anus
Anda untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi
·
Jaga daerah anus Anda tetap bersih dengan mencuci lembut setiap kali
buang air besar
Jika saran ini tidak membantu atau wasir Anda
menjadi lebih buruk atau mulai berdarah, hubungi penyedia layanan kesehatan
Anda. Bagi banyak wanita, wasir sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan.
Jika wasir menetap, pembedahan mungkin dianjurkan.
4. Bolak-balik buang
air kecil
Bolak-balik buang air kecil normal dan umum
menjadi masalah ibu hamil dalam 12-14 minggu pertama kehamilan. Setelahnya,
frekuensi buang air kecil biasanya tidak menjadi masalah lagi sampai minggu
terakhir kehamilan, saat kepala bayi Anda turun lebih rendah menuju panggul
siap untuk proses persalinan.
Jika Anda sering mengeluhkan repotnya
harus bolak-balik ke kamar mandi di malam hari, coba untuk membatasi minum air
dan cairan lain di malam hari menjelang waktu tidur. Namun bagaimanapun juga,
jangan kurangi jumlah cairan yang Anda konsumsi — Anda dan bayi Anda masih
membutuhkan banyak cairan. Pastikan untuk meminum cairan non-alkoholik dan
bebas kafein sepanjang hari.
Di masa selanjutnya dalam kehamilan,
beberapa wanita merasa berayun dari depan ke belakang saat buang air kecil di
kamar mandi membantu mengurangi tekanan dari rahim pada kandung kemih, sehingga
Anda akan bisa mengosongkan urin dengan benar.
Bicarakan dengan dokter atau bidan jika
Anda mengalami sensasi terbakar, nyeri menyengat, atau sakit punggung ketika
Anda buang air. Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi saluran kemih, yang harus
ditangani dengan cepat untuk menghindari komplikasi.
5. Ngompol
Inkontinensia, atau ngompol, adalah masalah
ibu hamil baik selama dan setelah kehamilan. Wanita hamil kadang tidak
dapat mencegah lonjakan urin tiba-tiba atau kebocoran kecil ketika mereka
batuk, tertawa, atau bersin, atau ketika mereka bergerak tiba-tiba, atau hanya
bangkit dari posisi duduk. Ini mungkin bersifat sementara, karena otot-otot
dasar panggul (otot-otot di sekitar kandung kemih) melonggar sedikit untuk
mempersiapkan untuk proses melahirkan.
Atasi ngompol dengan memperkuat
otot-otot dasar panggul menggunakan senam Kegel. Selain itu,
seorang fisiografis juga akan mengajarkan latihan dasar panggul selama kelas
antenatal.
Bicarakan dengan dokter atau bidan jika
Anda masih mengalami ngompol yang berlanjut.
6. Kembung
dan Maag
Gangguan pencernaan pada kehamilan awal
sebagian disebabkan oleh perubahan hormonal, dan seiring bertambahnya usia
kehamilan, gangguan ini disebabkan oleh rahim yang bertumbuh menekan perut
Anda.
Dalam beberapa kasus, perubahan diet dan gaya
hidup mungkin cukup untuk mengontrol pencernaan, terutama jika gejalanya
ringan. Jika Anda memiliki gangguan pencernaan yang parah, atau jika perubahan
diet dan gaya hidup tidak bekerja, dokter atau bidan dapat menyarankan
menggunakan obat untuk membantu meringankan gejala-gejala. Beberapa obat-obatan
gangguan pencernaan yang aman untuk digunakan selama kehamilan, seperti
antasid, omeprazole,
ranitidine dan alginat.
Anda juga dapat mencoba untuk
menghindari kembung dengan:
- Makan makanan dalam porsi kecil, dan menghindari makanan berlemak dan
pedas.
- Kembung bisa lebih buruk jika Anda berbaring setelah makan besar.
- Meningkatkan sanggahan kepala saat tidur sekitar 15 cm dapat membantu
mengatasi kembung pada malam hari.
- Terkadang, minum segelas susu atau makan beberapa sendok yoghurt dapat
membantu mencegah dan meringankan sakit maag.
Bicarakan dengan dokter atau bidan jika Anda
masih mengalami mulas yang berlanjut.
7. Merasa ingin pingsan
Wanita hamil sering merasa ingin pingsan,
karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh. Pingsan terjadi saat otak Anda
tidak mendapat cukup darah dan oksigen. Anda akan lebih mungkin pingsan saat
berdiri cepat dan mendadak setelah duduk atau berbaring.
- Untuk mengatasi
rasa ingin pingsan:
- Coba untuk bangkit perlahan dari duduk atau berbaring
- Jika Anda masih merasa ingin pingsan, segera cari tempat duduk atau
berbaring menyamping
- Jika Anda merasa ingin pingsan saat tidur telentang, ubah posisi menjadi tidur menyamping.
- Lebih baik untuk
tidak berbaring telentang pada kehamilan lanjut atau selama persalinan.
8. Kepanasan
Wanita hamil sering merasa gerah dan
kepanasan, karena gejolak perubahan hormon dalam tubuh dan peningkatan suplai
darah ke dalam kulit. Anda juga akan mengeluarkan keringat lebih banyak dari
biasanya.
Untuk mengatasi kepanasan:
- Pakai pakaian longgar yang terbuat dari serat alami, seperti katun, karena serat alami lebih menyerap keingat dan menyediakan ruangan untuk kulit Anda bernapas.
- Jaga temperatur ruangan tetap sejuk
- Mandi lebih sering untuk menjaga Anda tetap merasa segar
9. Perubahan rambut dan
kulit
Perubahan hormon yang terjadi pada kehamilan
akan membuat puting dan daerah sekitarnya jadi lebih gelap. Warna kulit Anda
mungkin juga menggelap sedikit, baik dalam tambalan kecil di sana-sini atau
keseluruhan.
Tanda lahir, tahi lalat, dan
bintik-bintik juga dapat menggelap. Beberapa wanita mengembangkan garis gelap
di sepanjang diameter perut mereka. Perubahan ini secara bertahap akan memudar
setelah bayi lahir, meskipun puting Anda tetap gelap.
Pertumbuhan rambut juga dapat meningkat
selama kehamilan, dan rambut Anda mungkin akan lebih berminyak. Setelah bayi
lahir, hal ini mungkin tampak seolah-olah Anda kehilangan banyak rambut, tapi
Anda hanya kehilangan rambut tambahan.
10. Varises
Varises adalah
pembuluh darah yang membengkak. Pembuluh kaki adalah bagian yang paling sering
terpengaruh. Anda juga bisa mengembangkan varises di vulva, meskipun ini
biasanya akan berangsur membaik setelah melahirkan.
Jika Anda memiliki varises, coba tips
di bawah ini:
- Jangan berdiri terlalu lama
- Hindari duduk menyilangkan kaki
- Hindari menumpu sebagian besar berat badan pada satu titik untuk
menghindari tekanan berlebih
- Duduk dengan mengangkat kedua kaki sesering mungkin, untuk meringankan
nyeri
- Coba gunakan legging pendukung khusus ibu hamil, yang juga akan
mendukung otot kaki Anda
- Coba tidur dengan memposisikan kedua kaki lebih tinggi dari tubuh Anda —
sangga dengan batal di bawah pergelangan kaki atau taruh tumpukan buku di bawah
ujung kasur Anda.
- Lakukan olahraga kaki dan latihan antenatal lainnya, seperti berjalan
kaki dan berenang, untuk membantu kelancaran sirkulasi darah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar