Jumat, 12 Juni 2020

11 Manfaat memberikan ASI Eksklusif untuk Ibu dan Bayi


ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir ke dunia hingga berusia enam bulan. Selama periode tersebut, disarankan untuk hanya memberi Si Kecil ASI, tanpa tambahan asupan apa pun, seperti yang tertuang dalam peraturan pemerintah No.33 tahun 2012. 

Dalam peraturan tersebut mendapatkan ASI setiap harinya merupakan hak seorang bayi. Anda tak perlu khawatir bayi akan kekurangan gizi hanya karena mendapatkan ASI setiap harinya tanpa nutrisi lain.

Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Komposisi nya pun lebih mudah dicerna ketimbang susu formula. Karena itu, ASI dapat dikatakan sebagai makanan utama bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Di usia ini, bayi juga sebaiknya tidak diberikan air putih atau pun jus.

 

Manfaat Asi Eksklusif untuk Ibu dan Bayi


Tidak hanya untuk bayi, memberikan ASI eksklusif juga memberikan manfaat bagi ibu. Berikut adalah 13 manfaat yang bisa Si Kecil dan Anda dapatkan dari pemberian ASI eksklusif:

 

1.   Sistem Kekebalan Tubuh Bayi Lebih Kuat

Air susu ibu mengandung sejumlah antibodi, sel darah putih, immunoglubulin A (IgA), dan khususnya cairan pertama ASI atau kolostrum.

Kolostrum ASI mengandung kandungan imunoglobulin A (IgA) serta beberapa jenis antibodi lainnya bagi bayi.

IgA berperan untuk memberi lapisan pada saluran pencernaan agar kuman, bakteri, serta virus pembawa penyakit tidak dapat masuk ke dalam aliran darah. Di sisi lain, manfaat IgA di dalam ASI juga dapat membentuk lapisan pelindung pada hidung dan tenggorokan.

Sementara manfaat antibodi di dalam ASI bagi bayi bertugas untuk melawan serangan virus, bakteri, kuman, maupun patogen penyebab penyakit lainnya.

Manfaat sel darah putih di dalam ASI bagi bayi yakni mengandung sel-sel penting seperti fagosit untuk membasmi berbagai kuman penyakit. Hal ini tentu akan membantu melindungi bayi sampai sistem imun pada tubuhnya bisa berfungsi secara optimal.

Bayi yang mendapatkan ASI setiap harinya memiliki saluran cerna yang banyak dihuni oleh bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus, namun keduanya bukan bakteri jahat, melainkan bakteri baik yang bisa membantu mencegah perkembangan organisme pembawa bibit penyakit.

Dengan begitu, ASI dapat membuat sistem kekebalan tubuh si kecil semakin kuat dan bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.

 

2.   Membuat Si Kecil Cerdas

Ingin memiliki anak yang cerdas atau memiliki IQ yang tinggi? Coba beri bibit jitu sejak dia masih kecil, yaitu ASI eksklusif.

ASI ternyata dapat membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada otak bayi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa perkembangan kecerdasan otak bayi yang diberikan ASI lebih baik ketimbang bayi yang tidak mendapatkan ASI. Asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peran penting bagi kecerdasan otak bayi.

ASI juga dapat memengaruhi perkembangan kemampuan intelektual anak. Pasalnya, pemberian ASI dapat membangun kedekatan dan rasa nyaman yang kemudian memengaruhi perkembangan emosi anak. Kemampuan intelektual dan perkembangan emosi yang lebih matang pada anak berguna untuk mendukung kehidupan sosialnya kelak.

 

3.   Tulang Bayi Lebih Kuat

Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat.

 

4.   Mencegah Obesitas Pada Bayi

Meski bayi selalu menyusu setiap waktu, Anda tak perlu khawatir ASI tidak membuat bayi menjadi obesitas. Sebaliknya, ASI eksklusif dapat membantu menjaga berat badannya sehingga mencegah peningkatan berat badan berlebih. Hal ini bisa disebabkan oleh perkembangan bakteri usus yang berbeda. Jumlah bakteri usus pada bayi yang mendapatkan ASI lebih tinggi dan dapat memengaruhi proses penyimpanan lemak.

Bahkan, manfaat ASI bagi bayi juga terlihat karena memiliki banyak leptin di dalam tubuhnya. Leptin merupakan hormon yang bertugas untuk mengatur nafsu makan sekaligus penyimpanan lemak di dalam tubuh.

Alhasil, penambahan berat badan bayi tidak langsung melonjak naik. Atas dasar inilah, ASI memiliki manfaat yang begitu penting bagi bayi

 

5.   Mengurangi Risiko Terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak saat Si Kecil tidur. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal 2 bulan.

 

6.   Tubuh lebih cepat Langsing

Tahukah Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai saat menyusui bisa membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

 

7.  Kontrasepsi alami

Menyusui ternyata dapat menunda menunda periode mensturasi Anda sehingga membantu untuk menunda kehamilan setelah melahirkan secara alami. Hal ini disebut sebagai Lactational amenorrhea atau amonore laktasi.

Selama menyusui, produksi hormon estrogen biasanya akan berkurang, sedangkan ovulasi terjadi ketika kadar estrogen dalam tubuh meningkat. menyusui bisa membantu memperlambat proses ovulasi selama beberapa bulan pertama paska melahirkan.

Akan tetapi, penting untuk diperhatikan. Hal ini tidak sepenuhnya bisa benar-benar efektif sebagai kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.

 

8.  Menurunkan Risiko Ibu Mengalami Depresi Paska Melahirkan

Depresi postpartum atau depresi setelah persalinan adalah jenis depresi yang bisa dialami ibu tidak lama setelah melahirkan. Dalam hal ini, manfaat ASI bagi ibu dapat membantu mengurangi risiko mengalami depresi postpartum karena adanya peningkatan hormon oksitosin dan prolaktin selama masa menyusui. Proses menyusui memicu tubuh ibu untuk melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin.

Prolaktin berperan sebagai pemicu relaksasi dan juga mencegah sel telur untuk ovulasi dalam beberapa waktu sehingga siklus menstruasi dapat tertunda untuk sementara.

Sementara oksitosin berperan sebagai pemicu kedekatan antara ibu dan bayi. Itulah mengapa pelepasan kedua hormon ini saat menyusui dinilai memiliki efek anti kecemasan.

Selain itu, pelepasan kedua hormon ini juga memberikan manfaat yakni membantu membuat tubuh lebih santai dan rileks. Apalagi bila Anda menerapkan posisi menyusui yang tepat.

 

9.   Mengurangi perdarahan

Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.

 

10.     Risiko terkena kanker menurun

Sebenarnya belum diketahui dengan pasti mengapa menyusui bisa mengurangi risiko Anda terkena kanker payudara dan ovarium. Namun menurut sejumlah penelitian, semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon esterogen.

 

11. Hemat uang dan praktis

Ketika bayi Anda menangis karena lapar di tengah malam tentu lebih mudah untuk langsung memberikan ASI ketimbang Anda harus beranjak dan membuat susu formula.

Dari segi ekonomi, pemberian ASI eksklusif juga memiliki manfaat terlebih jika diteruskan sampai usia bayi menginjak 2 tahun. selama memberikan asi eksklusif, anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. ini bisa menghemat pengeluaran bulanan.

 

Intinya, ada begitu banyak manfaat ASI bagi bayi maupun ibu. Jadi, jangan ragu dan khawatir lagi untuk memberikan ASI pada bayi tepat setelah ia dilahirkan.

Selama menyusui, Anda disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh (termasuk vitamin dan mineral), karena ditakutkan asupan tersebut bisa memengaruhi ASI dan memberikan dampak tidak baik pada Si Kecil. Menerapkan pola makan sehat sangat dianjurkan ketika Anda sedang menyusui, misalnya dengan mengonsumsi sayuran, buah, daging tanpa lemak, makanan berserat, susu, dan banyak minum air. Anda juga perlu mengetahui cara pelekatan menyusui yang tepat agar proses menyusui berjalan lancar.

Program ASI eksklusif sayangnya tidak bisa dijalankan pada wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk kanker, menderita tuberkolosis, mengonsumsi obat-obatan tertentu, pengguna narkoba, atau penderita HIV.

Bagi bayi yang tidak dapat diberikan ASI, jenis susu lain, seperti susu formula atau susu soya, bisa menjadi pilihan sebagai pengganti ASI.

 

Sumber :

https://www.alodokter.com/13-manfaat-memberikan-asi-eksklusif

https://hellosehat.com/parenting/menyusui/manfaat-asi-eksklusif-bagi-bayi-ibu/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips untuk menguatkan kandungan pada ibu hamil

Tips menguatkan kandungan untuk ibu hamil Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro dan Dr. Boy Abidin, SpOG Untuk menguatkan kandungan pada ibu hami...