Nutrisi ibu hamil merupakan salah
satu faktor utama penentu kesehatan ibu dan janin yang harus diperhatikan selama masa kehamilan. Tujuannya adalah
agar saat Si Kecil lahir, ia dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan dan
gaya hidup yang kurang baik, membuat janin berisiko lebih tinggi mengalami
gangguan, seperti berat badan lahir kurang, hambatan tumbuh kembang, hingga
cacat bawaan lahir.
Setelah Anda dinyatakan hamil,
saat itulah Anda harus mulai berhati-hati dalam memilih asupan makanan yang
akan dikonsumsi. Hal ini dikarenakan setiap makanan yang Anda konsumsi akan
diserap oleh janin sebagai nutrisi untuk tumbuh kembangnya dan juga tingkat kecerdasan janin. Jika perlu, asupan nutrisi
tambahan bisa didapatkan dari suplemen prenatal yang diresepkan oleh dokter.
Sayangnya, tidak
ada makanan yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan Ibu hamil. Oleh
karena itu, Ibu perlu mengkonsumsi makanan yang bervariasi dan mengetahui
makanan apa saja yang mengandung zat gizi dan nutrisi penting bagi Ibu hamil,
seperti berikut:
1.
Makanan yang
baik
Memiliki arti
sebagai makanan yang baik dalam hal prosesnya, cara memasaknya , kadar
kandungannya, dan lain-lain. Setidaknya makanan yang baik memenuhi kriteria
seperti bersih, layak konsumsi (tidak berbau, warna cerah, rasa wajar) aman
kandungannya (hindari MSG) serta benar-benar dalam proses (matang dan
menggunakan bahan alami).
2. Makanan yang sesuai kebutuhan
Kebutuhan
nutrisi bagi wanita hamil di antaranya:
a.
Kalori/energi
Wanita hamil memiliki kebutuhan energi yang meningkat, Asupan kalori harus ditambahkan yaitu sebesar 2200 kkal yang digunakan untuk tumbuh kembang janin dan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas ibu menjadi terlalu banyak makan. Tubuh memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan atau membutuhkan tambahan 300 Kkal sehari selama kehamilan. Untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya memang cukup sulit. dalam jangka waktu pendek, gunakanlah rasa lapar sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan untuk membantu menilai apakah ibu mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat atau konsultasi pada dokter ataupun ahli gizi untuk membantu dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.
b.
Protein
Dalam masa kehamilan
ibu membutuhkan protein lebih banyak dibandingkan sebelum hamil, yaitu sekitar
75 gram/hari karena protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin.
Cara yang paling efektif untuk menambahkan kalori sekaligus memenuhi kebutuhan
protein yaitu dengan menambahkan protein ke dalam makanan. Sumber protein pada
hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil laut. Sumber protein pada
tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan
lainnya.
c.
Lemak
Dalam masa
kehamilan lemak juga dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama
dalam kandungan sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk
pertumbuhan plasenta. Selain itu, lemak disimpan untuk persiapkan ibu sewaktu
menyusui. Lemak banyak terdapat dalam minyak goreng dan margarin, juga dapat
ditemukan pada bahan makanan hewani atau nabati.
d.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mampu meningkatkan asupan serat untuk mencegah terjadinya konstipasi. Jenis karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks, yang mengandung Vitamin dan Mineral didalamnya seperti roti, sereal, nasi dan pasta.
e.
Vitamin
Wanita hamil membutuhkan banyak vitamin untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Kebutuhan vitamin meliputi:
1)
Asam Folat
Asam folat
merupakan vitamin B yang merupakan peranan penting dalam perkembangan
embrio. Asam folat juga membantu mencegah neural tube defect, Kekurangan asam folat juga dapat
meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Asam folat sebenarnya sangat
diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil
tetap harus melanjutkan konsumsi asam folat yaitu 600 mg folat. Asam folat
dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti
bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan
sumber alami yang mengandung folat.
2)
Vitamin A
Vitamin A
bagus untuk penglihatan, imunitas, pertumbuhan, dan perkembangan embrio.
Kekurangan Vitamin A akan menyebabkan kelahiran prematur BBLR. Sumber Vitamin A
yaitu buah-buahan, sayuran berwarna hijau atau kuning, susu, kuning telur,
mentega dan lainnya.
3)
Vitamin B
Vitamin B1,
Vitamin B2, Niasin dan Asam Pantotenat dibutuhkan untuk membantu proses
metabolisme. Vitamin B6 dan B12 untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah.
Sumber Vitamin B yaitu roti, nasi, susu, daging, dan makanan fermentasi,
seperti tempe dan tahu.
4)
Vitamin D
Berfungsi
untuk mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor,
mineralisasi tulang dan gigi, serta mencegah osteomalacia pada ibu. Sumber
Vitamin D dapat dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.
5)
Vitamin E
Berfungsi
untuk pertumbuhan sel dan jaringan serta integrasi sel darah merah. Selama
kehamilan, wanita hamil dianjurkan mengonsumsi dua Vitamin E sebanyak 2
mg/hari.
6)
Vitamin K
Kekurangan
Vitamin K dapat mengakibatkan gangguan pendarahan pada bayi. Pada umumnya,
kekurangan Vitamin K jarang sekali, karena Vitamin K terdapat pada banyak jenis
makanan dan juga disintesis oleh bakteri usus.
f.
Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan banyak mineral untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Kebutuhan mineral, antara lain Zat besi untuk memproduksi hemoglobin, Zat seng untuk pembentukan tulang selubung saraf tulang belakang, kalsium, fosfor dan flour untuk pembentukan tulang dan gigi, yodium dan natrium.
Sumber :
Winarsih.
(2018). Pengantar ilmu gizi dalam kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar